Pages

Jumat, 24 Januari 2014


Percakapan Ayah & Anak



Suatu hari, seorang Ayah sedang bekerja dan anaknya datang dan bertanya, " Ayah,  bolehkah aku bertanya sesuatu kepada Ayah?" kata sang anak. " Ya boleh, apa nak?." Lalu anaknya bertanya, " Ayah, berapa gaji Ayah dalam satu jam?". Sang Ayah pun sedikit marah dan berkata, " Itu bukan urusanmu. Kenapa kau bertanya hal seperti itu?." Lalu sang anak pun menjawab, "Aku hanya ingin tahu. Tolong beritahu aku, berapa banyak gaji Ayah dalam satu jam?." Lalu, sang Ayah menjawab bahwa gaji beliau adalah Rp. 5000 per jam.

"Oh", anak kecil itu menjawab dengan kepala tertunduk. Kemudian ia mengangkat kepalanya, " Ayah, bolehkah aku meminjam uang Anda 3000 rupiah?". Sang Ayah marah dan berkata "Jika satu-satunya alasanmu bertanya tentang gaji saya adalah agar kau dapat meminjam uang untuk membeli mainan konyol atau omong kosong lainnya, sekarang rapikan dirimu dan pergi tidur. Pikirkan mengapa kau bersikap egois. Ayah bekerja keras setiap hari dan jangan bertingkah kekanak-kanakan seperti ini."



 Anak kecil itu  diam-diam pergi ke kamarnya dan menutup pintu. Sang Ayah duduk dan semakin marah tentang pertanyaan anak kecil itu. Beraninya dia mengajukan pertanyaan seperti itu hanya untuk mendapatkan uang? Setelah sekitar satu jam atau lebih, pria itu tenang, dan mulai berpikir, "Mungkin ada sesuatu yang benar-benar dibutuhkan untuk membeli dengan Rp. 3000 itu  dan ia juga tidak terlalu sering meminta uang! "Pria itu pergi ke pintu kamar sang buah hati dan membuka pintu. "Apakah kau tidur, Nak?" Tanyanya. "Tidak ayah, aku belum bisa tidur," jawab anak itu. "Aku sudah berpikir, mungkin aku terlalu keras pada kamu sebelumnya", kata pria itu. "Ini merupakan hari yang melelahkan dan kau membuat Ayah jengkel, ini  Rp. 3000 yang kau minta ".



Sang anak duduk tegak, tersenyum "Oh terima kasih ayah!" Dia berteriak. Kemudian, mengambil sesuatu di bawah bantalnya dan dia mengeluarkan sebuah diary yang diselipkan beberapa uang didalamnya. Ayahnya, melihat bahwa sang buah hati sudah punya uang, dan Ayahnya pun sedikit marah. Sang anak  perlahan menghitung uangnya, kemudian menatap ayahnya.



 "Mengapa kau ingin uang jika kau sudah memiliki beberapa?" Ayah menggerutu. "Karena uangku belum cukup, tapi sekarang uangku cukup," jawab anak kecil itu. "Ayah, sekarang aku mempunyai 5000 rupiah. Dapatkah saya membeli satu jam dari waktu Ayah?(sambil menyerahkan uang kepada sang Ayah). Ku mohon besok Ayah datang lebih awal dari biasanya. Aku ingin makan malam dengan Ayah ". Sang Ayah pun tercengang mendengar permintaan sang anak.



Moral Value : Ini hanya pengingat singkat untuk Anda semua yang bekerja begitu keras dalam hidup! Kita seharusnya tidak membiarkan waktu kita habis dalam pekerjaan dan melupakan orang-orang yang benar-benar penting bagi kita, orang yang dekat dengan hati kita. Jika kita mati besok, perusahaan di mana kita bekerja sekarang bisa saja dengan mudahnya mencari pengganti kita dalam hitungan hari. Tapi keluarga & teman-teman yang kita tinggalkan akan merasakan kehilangan selama sisa hidup mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar